Tentang Ranjang Baru

Sejak pindah ke rumah ini bulan Mei lalu, ada beberapa barang perlengkapan rumah tangga yang saya ganti. Dua di antaranya adalah lemari dan kasur.

Untuk lemari, sebenarnya tidak diganti sih tapi ditambah karena entah mengapa saya merasa jumlah pakaian saya semakin tidak cukup ditaroh di satu lemari saja. Maka di hari yang sama dengan kepindahan kami, lemari dan kasur baru juga ikutan masuk ke kamar baru.


Beberapa waktu berlalu, saya baru menyadari sesuatu. Ternyata dinding kamar saya agak lembab. Hal ini menyebabkan bagian seprei yang dekat dengan tembok selalu ikutan lembab. Apalagi bila hujan turun, sepreinya seperti basah euy saking lembabnya, huhuhu :(

Maka sejak saat itu ranjang menjadi prioritas utama yang harus saya punya. Demi kenyamanan tidur, dalam waktu dekat saya harus membeli ranjang, begitu pikir saya. Dalam hemat saya, ranjang menjadi solusi termudah untuk mengatasi seprei yang selalu lembab.

Bila kasur saya taroh di ranjang maka sepreinya tidak akan lembab lagi karena posisi ranjang yang tinggi. Saat menggunakan ranjang, ada jarak yang memisahkan sehingga kasur tidak akan langsung nempel ke lantai juga tembok kamar.

Maka mulailah saya mencari tempat yang menjual ranjang. Di kota Bau-Bau, ada beberapa toko yang menjualnya tapi entah mengapa saya tidak menemukan bentuk ranjang yang klik di hati. Kebanyakan ranjang yang dijual adalah ranjang spring bed yang sudah sepaket dengan kasurnya sedangkan saya menginginkan ranjang yang sama seperti yang kami pakai di rumah mertua yaitu ranjang yang terbuat dari kayu.

Sebenarnya saya bisa memesannya di tempat saya membeli ranjang yang kami gunakan di rumah mertua sih, tapi prosesnya lama. Dulu, ranjangnya baru diantar ke rumah setelah hampir tiga bulan menunggu. Dengan kondisi seperti yang saya ceritakan di atas, rasanya saya tidak akan sanggup menunggu selama itu deh.

Bagai gayung bersambut, saat saya sedang asyik menyusuri timeline facebook, tiba-tiba mata saya tertuju pada beberapa gambar yang diposting oleh kakak teman saya. Ia memosting beberapa gambar perlengkapan rumah tangga berbahan kayu mulai dari lemari pakaian, lemari piring, lemari hias, meja makan hingga .... RANJANG.

Betapa bahagianya hati ini ketika melihat deretan gambar yang diupload oleh kakak teman saya tersebut. Di antara banyak gambar yang diupload, ada satu gambar ranjang berwarna hitam dengan model minimalis yang membuat saya klik. Saat itu juga saya langsung pesan dan minta diantarkan ke rumah.

Tapi rupanya kesabaran saya masih harus diuji karena ukuran ranjang yang dijual saat itu tidak sesuai dengan yang saya inginkan. Ukuran yang ada adalah 180 x 200 cm sedangkan kasur yang saya punya berukuran 160 x 200 cm :(

Kakak teman saya memberi tawaran, apakah saya bersedia menunggu selama beberapa hari? Ranjangnya akan dibuatkan sesuai ukuran yang saya mau. Ia berjanji dalam waktu sepuluh hari ranjangnya akan tersedia.

Karena sudah suka banget dengan modelnya, saya memutuskan untuk menunggu. Toh 10 hari bukanlah waktu yang lama. Menunggu 3 bulan saja saya sanggup kok, apalagi hanya sepuluh hari, hehehe :D

Dan kemarin, tepat di hari ke sepuluh, ranjang baru yang saya idamkan itu akhirnya diantar juga ke rumah. Saya puas banget melihat wujudnya.


Semalam, saya tidur dengan nyenyak di ranjang baru. Dengan adanya ranjang ini, saya berharap tak ada lagi sudut seprei yang terasa lembab seperti yang biasanya terjadi.


Baubau, 02 Agustus 2017

2 Comments

  1. Salam kenal mba..
    sama dgn rumah saya, lembab, sampai-sampai pakaian yang jarang digunakan di almari ikut lembab juga.
    Kalau berkenan BW ya mba.. ke ODOP3 saya😊😊

    BalasHapus
  2. Wah bagus ranjang nya kak, salfok ke sprei hijau nya yang cantik, he.. ^^

    BalasHapus

Terimakasih sudah membaca tulisan saya, jangan lupa tinggalin komennya yaa ;)