Masak? Jujur saja itu bukanlah keahlian saya. Sejak gadis belia hingga sekarang sudah menikah dan menjadi seorang ibu saya masih terbilang amatir dalam melakukan kegiatan yang kata teman-teman sangat menyenangkan ini.
Saat remaja saya memang jarang atau hampir gak pernah terjun ke dapur. Tugas masak makanan kami sekeluarga dipegang oleh mama. Bila mama sedang ke rumah nenek, maka papa yang akan mengambil alih tugas itu, menyiapkan makanan untuk anak-anaknya, saya hanya kebagian tugas cuci piring dan nyapu lantai saja.
Karena jarang ke dapur inilah saya gagap banget bila berada di dapur. Dulu, bumbu dapur yang saya tahu hanya bawang merah, bawang putih dan kunyit saja, selain ketiganya saya gak tahu lagi apa namanya. Saat itu saya gak bisa membedakan mana merica mana ketumbar, hiks :(
Saya baru mulai terjun ke dapur saat kuliah. Kehidupan anak kost yang tidak sesantai dan seindah hidup saat bersama orang tua memaksa saya belajar masak walau masakan yang saya masak itu juga standar banget, misal telur dadar dan tumis kangkung. Alhamdulillah, sejak ngekost juga pengetahuan saya tentang perbumbu-dapuran jadi lumayan meningkat, hehehe :D
Waktu terus berlalu dan kini saya sudah menjadi seorang istri dan ibu (walau saat ini saya sedang menjalani long distance relationship dengan anak dan suami) juga seorang wanita bekerja. Walau sampai saat ini saya bukanlah orang yang rajin berkreasi di dapur,
tapi saya gak pernah abai memperhatikan menu piring gizi seimbang agar badan tetap sehat dan bugar karena menurut saya, kalau badan sehat otomatis
segala aktivitas akan berjalan lancar.
Ngomong-ngomong tentang gizi
seimbang, menurut para ahli kesehatan, komposisi makanan dengan gizi seimbang
terdiri dari 15% protein, 15% buah, 35% sayur dan 35% panganan sumber
karbohoidrat. Untuk lebih jelasnya silakan perhatikan tabel berikut:
Menyadari hal ini setiap hari saya berusaha untuk mengonsumsi makanan yang komposisi gizinya seimbang. Dalam hemat saya, minimal satu dari tiga kali waktu makan dalam sehari menunya haruslah terpenuhi komposisi gizinya. Seperti hari hari ini, menu sarapan saya yang walaupun terlihat praktis dan sederhana namun insyaallah tetap memenuhi komposisi gizi
seimbang.
Menu sarapan saya hari ini: Nasi putih + tumis kangkung + sosis so good + buah naga.
Mengapa saya memilih nasi sebagai sumber karbohidrat saat sarapan? Alasannya simpel sih, saya adalah orang Indonesia sejati yang mana baru merasa kenyang setelah makan nasi, hehehe, becanda ding. Sejak dulu saya memang lebih suka dan terbiasa sarapan nasi ketimbang roti atau panganan lainnya. Alasannya karena di pagi hari, aktivitas saya di kantor adalah yang paling
padat jadi saya butuh asupan energi yang besar agar tidak cepat lelah dan energi dari nasi lah yang saya anggap pas.
Sayurnya saya pilih kangkung karena ia satu-satunya sayuran yang ada di kulkas (belum sempat belanja nih). Sejak dulu kangkung telah menjadi sayur andalan kami, selain harganya murah meriah, kandungan gizinya juga cukup tinggi mulai dari vitamin A, vitamin C, vitamin B6, zat besi, magnesium, kalsium, kalium, natrium dan tentu serat pangan alaminya.
Banyak yang bilang kangkung bisa membuat orang ngantuk usai mengonsumsinya tapi saya gak percaya dengan hal itu karena saya gak pernah merasa ngantuk setelah makan kangkung kok, lagian kebenaran berita itu masih dipertanyakan karena belum teruji secara ilmiah.
Untuk memenuhi kebutuhan protein saya memilih sosis "SOZZIS" so good. Sebenarnya baru hari ini saya sarapan pakai sosis sih, biasanya pakai chicken nugget so good tapi berhubung nuggetnya udah dihabisin suami, jadilah sosis punya anak saya ini yang jadi alternatif, hehehe. Seperti kata pepatah, tak ada rotan akar pun jadi, tak ada nugget sosis pun jadi. Ternyata saat dimakan pakai nasi rasa sosis so good ini tak kalah enak dibanding chicken nugget, pantas saja anak saya suka banget sama sozzis ini.
Dan sebagai penutup sebelum beranjak mandi dan siap-siap ke kantor saya mengonsumsi satu buah naga merah. Tentu teman-teman sudah tahu dong yaa kandungan buah berwarna merah ini? Ya, buah naga banyak mengandung gizi yang sangat penting untuk tubuh kita, di antaranya adalah fosfor, kalsium, karbohidrat, protein dan mineral. Buah ini juga banyak mengandung vitamin seperti vitamin C vitamin B1, vitamin B2 dan vitamin B12.
Itulah menu sarapan saya hari ini. Terlihat sangat sederhana yaa, tapi insyaallah menu sederhana dan praktis itu bisa memenuhi komposisi gizi seimbang yang dibutuhkan tubuh saya.
Lalu apa menu sarapan saya besok? Hmmm apa yaa? Masih bingung nih, sepertinya saya harus ke supermarket dulu nih untuk beli produk so good untuk persiapan sarapan besok. Teman, kamu suka pilih menu sarapan yang praktis dan sederhana seperti saya juga kah? Atau suka yang ribet-ribet?
Artikel ini akan diikutsertakan di dalam Lomba Blog Kreasi Menu Gizi Piring Seimbang So Good
BauBau, 18 Maret 2018
5 Comments
menunya sehat amat mba IRa buat sarapan hahaa aku sarapan paling susu roti 😂 klo sozis itu kesukaan neyna banget biasanya ku siasati jdi isian roti goreng mayones mba
BalasHapusSosis siap santap, memang praktis banget itu mba. Anakku juga sering jajan itu klo ikut belanja bulanan..
BalasHapusLangsung buat cemilan. Tapi dibikin lauk juga enak si..gurih.
So Good siap masak memang menjadi andalan kita disaat gak punya waktu buat siapain makan terutama sarapan ya mbak. Tinggal goreng sebentar atau dimakan begitu saja tergantung jenisnya.
BalasHapusSosis ini kesukaan anak-anak ya mbak, bisa buat bekal sekolah juga :).
eh tapi bener lho mba, sarapan pagi sebaiknya tinggi protein dan karbohidrat supaya gak lemes menjelang siangnya. Nah ada so good jadi lebih praktis ya :)
BalasHapusPraktis ya,mbak.
BalasHapusTinggal dibuka,diolah jadi pelengkap sayur ... masakan jadi lebih bergizi dan enak.
Terimakasih sudah membaca tulisan saya, jangan lupa tinggalin komennya yaa ;)