Sudah menjadi rahasia umum ya, bahwa harga rumah di Jakarta dan kota-kota besar lainnya makin hari makin selangit. Bagi orang yang berbisnis di properti, tentu ini merupakan peluang besar dengan keuntungan menggiurkan. Tapi bagi yang ingin membeli hunian, kondisi harga rumah di Jakarta makin tak terjangkau, membuat banyak orang memilih‘bergeser’ ke pinggiran karena di sini harganya dianggap masih terjangkau.
Tapi sebenarnya mengapa harga rumah di Jakarta mahal, bahkan cenderung selalu mengalami kenaikan? Yang jelas tentunya karena permintaan tinggi dan tidak diimbangi dengan ketersediaan hunian itu sendiri. Ditambah lagi keterbatasan lahan yang juga tidak sebanding dengan pertambahan jumlah penduduk setiap tahunnya. Kondisi ini juga melatarbelakangi Jakarta mulai dipenuhi oleh gedung-gedung apartemen sebagai alternatif hunian.
Namun, bukan berarti peminat hunian berupa rumah tapak berkurang ya, meski banyak apartemen hadir dengan sejumlah fasilitas yang menarik, tetap saja rumah tapak punya peminatnya sendiri, terutama yang sudah berkeluarga.
Balik lagi ke harga rumah di Jakarta, keterbatasan lahan dan ketersediaan rumah tapak inilah yang kemudian membuat harga jadi tinggi, dan makin tinggi lagi karena permintaan yang juga terus bertambah atas rumah.
Ibukota memang selalu punya daya tarik yang membuat orang terus saja berdatangan, terutama karena banyaknya pilihan lapangan pekerjaan, banyak tempat-tempat strategis dan didukung oleh infrastruktur dan pilihan transportasi yang lengkap. Tak hanya para pendatang yang memadati ibukota dan membuat permintaan hunian jadi naik, masih ditambah lagi dengan para investor yang tertarik membeli hunian untuk dijadikan investasi. Ya, ini merupakan daya tarik lainnya dari Jakarta, yakni jadi tempat potensial untuk berinvestasi.
Bisa dibilang orang yang membeli rumah untuk investasi di Jakarta yakin bisa menjualnya kembali dengan harga yang jauh lebih tinggi. Dan jumlah investor ini juga tidak sedikit, sehingga kenaikan harga rumah di Jakarta tidak bisa dihindari. Tak heran ya, kalau sekarang kita membandingkan kisaran harga rumah di Jakarta dengan yang di pinggiran atau luar ibukota, bedanya sangat signifikan, bahkan bisa sampai 3 kali lipat.
Pertumbuhan Harga Rumah di Jakarta
Berdasarkan data yang dilansir dari kompas.com, pada kuartal keempat tahun 2017, Jakarta masuk peringkat ke-82 dari 150 kota di seluruh dunia dengan kenaikan harga rumah sebesar 3,8 persen lebih tinggi dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya. Di Asia Tenggara, hanya ada tiga kota yang masuk dalam daftar ini, yakni Kuala Lumpur dan Singapura yang masing-masing menempati urutan ke-68 dan ke-111. Peringkat yang diperoleh Jakarta itu meningkat dari sebelumnya di posisi ke-86 pada kuartal ketiga 2017 dengan kenaikan harga sebesar 3,7 persen.
Pertumbuhan harga rumah di Jakarta dan wilayah sekitarnya (Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) pada rentang Juni 2017 hingga Juni 2018 adalah 8,25% dan ini dinilai lebih tinggi dibanding daerah lain seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sementara kalau dilihat per kuartal, Jabodetabek mengalami kenaikan harga rumah lebih tinggi sebesar 2,25% tiap kuartal dibanding Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dan secara rata-rata pada 2017, harga rumah di Jakarta adalah sebesar Rp. 21,44 juta per meter persegi.
Harga Rumah di Jakarta Cenderung Naik, Saatnya Investasi!
Berdasarkan penelitian, rata-rata kenaikan harga properti pada umumnya adalah 20% pertahun. Nah, kalau kita berinvestasi dengan membeli rumah di Jakarta saat ini, bisa dibayangkan harga dalam beberapa tahun mendatang? Ya, bisa berkali lipat! Namun kalau bicara ibukota, ada pilihan lain selain rumah tapak, yakni apartemen.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi jenis properti yang mana, sebaiknya kita pahami dulu kelebihan dan kekurangan investasi rumah maupun properti. Kalau kita lebih memilih investasi rumah, kelebihannya adalah mudah dijual, bisa disewakan dengan harga tinggi, dan tingkat kenaikan harganya biasanya lebih tinggi dibanding apartemen. Terlebih, rumah bisa dengan mudah jadi jaminan untuk kredit ke bank. Sementara kekurangannya, dalam jangka waktu tertentu kita harus melakukan renovasi untuk meningkatkan nilai jual, ada biaya lain-lain yang harus dibayar seperti asuransi, iuran kebersihan dan keamanan lingkungan.
Sementara kalau investasi apartemen, kelebihannya adalah tersedianya unit yang harganya lebih murah dibanding rumah tapak. Lalu apartemen juga memiliki fasilitas lengkap yang bisa memudahkan penghuni apartemen, harga sewa apartemen juga lebih tinggi karena biasanya berada di lokasi strategis dengan berbagai fasilitas pendukung. Sedangkan kekurangannya adalah ukuran yang relatif lebih kecil dibanding rumah, adanya biaya rutin seperti perawatan yang besarannya lebih mahal ketimbang rumah, tak bisa direnovasi, dan biasanya bernilai lebih rendah dibanding rumah jika digunakan sebagai jaminan kredit.
Antisipasi Harga Rumah di Jakarta yang Tinggi
![]() |
pic source: pexels.com |
Sekarang bagaimana kalau kita ingin mencari rumah untuk hunian di Jakarta? Mungkin sudah cenderung sulit untuk mendapatkan harga yang relatif terjangkau. Tapi seperti yang diungkapkan sebelumnya, masih ada kawasan sekitar Jakarta yang bisa dilirik. Dengan kemajuan teknologi yang serba memudahkan seperti sekarang, rasanya jarak sudah tidak lagi jadi masalah untuk kita yang bekerja di Jakarta dan punya rumah di daerah Depok maupun Bekasi.
Selain infrastruktur dan layanan transportasi umum yang sudah banyak mengalami perkembangan, kemajuan layanan transportasi online saat ini juga dinilai bisa mereduksi kendala jarak. Artinya, ke depan jika kita memiliki hunian di pinggiran ibukota yang lebih murah, jarak ke pusat aktivitas yakni Kota Jakarta sudah tidak terasa berat lagi dengan kehadiran layanan tranportasi publik yang semakin canggih seperti sekarang.
Nah, khusus bagi yang sedang mencari rumah, baik untuk investasi maupun untuk ditempati, berikut beberapa gambaran harga rumah di Jakarta:
# Di kawasan Salemba, Jakarta Pusat. Bisa membeli rumah kecil dengan harga mulai dari Rp 380 juta-an bernama Onasis Town House persembahan dari PT Melia Sinar Khatulistiwa. Komplek perumahan ini memiliki unit terbatas dengan kualitas bangunan yang layak dan berkualitas, didukung daya listrik 2200 watt, spesifikasi menarik seperti lantai memakai homogeneous tiles ukuran 60 x 60 cm, closet duduk dilengkapi shower dan wastafel.
# Di kawasan Jakarta Timur, tepatnya di Cakung. Terdapat hunian dengan luas bangunan 50 m2 dan luas tanah 60 m2, 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, dapur, ruang cuci, carport, listrik 1300 watt. Lokasinya strategis dengan akses mudah ke Stasiun Cakung, Terminal Pulogebang, dan exit tol Pulogebang, juga dekat dengan AEON Mall dan Grand Cakung & Giant. Rumah di sini bisa dibeli dengan budget mulai dari Rp 500 juta.
# Di Jakarta Timur yakni Cipayung. Ada Perumahan Setu Indah dengan luas bangunan 45 m2 dan luas tanah 67 m2. Memiliki 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, carport, closet duduk, hand shower, listrik 1300 watt dengan lingkungan eksklusif dalam perumahan yang dilengkapi one gate system sehingga lebih aman. Lokasinya sendiri dekat dari exit tol Setu Cilangkap Jorr, Terminal Kampung Rambutan, dan fasilitas publik lainnya seperti RS Adyaksa, sejumlah pusat pendidikan dan pusat perbelanjaan seperti Tamini Square.
Untuk lebih lengkapnya mengenai hal ini, bisa langsung cek daftar harga rumah di Jakarta melalui website www.99.co/id ya!
Baubau, 06 Maret 2019
36 Comments
Barangkali beberapa orang berprinsip lebih baik kontrak rumah dulu daripada beli karena budgetnya yg pas2an. Sambil ngontrak bisa nabung buat beli rumah. Harga rumah memang melambung ya mbak, terlebih di kota besar seperti Jakarta. Memang kita hrs memperhatikan beberapa hal sebelum memutuskan membeli rumah. Setelah baca artikel diatas jadi tahu kalau di Jakarta masih ada daerah yang harga rumahnya standar. TFS mbak.
BalasHapusHarga rumah di Jakarta ternyata cukup bervariasi ya, dari yang tipe kecil harga 300 jt an sampai yg mahal semua ada. Selain harga penting juga mempertimbangkan lokasi dan fasilitasnya juga.
BalasHapusSekarang banyak juga yang tinggal di apartemen loh, bisa juga buat investasi.
Beli rumah di Jakarta sekarang pasti mahal banget ya Mbak. Tapi kalau untuk investasi bagus juga tuh. Btw saya mau check di websitenya 99.co
BalasHapusHarga rumah tiap tahun pasti naik terus, ngga cuma rumah untuk dibeli, rumah sewajuga begitu. Makanya penting banget mempersiapkan budget tempat tinggal sejak awal punya pekerjaan sendiri :)
BalasHapusagak serem kalau buat aku beli rumah di jakarta, serem sama harganya mba hahha secara ibu kota gitu loh :p jadi pengen cek nih website 99
BalasHapusNgeri-ngeri sedap yah lihat harga rumah di Jakarta, secara mama kota gitu loh. Terus lihat harga rumah di tiga kawasan itu relatif murah sih tapi ukurannya kecil. Ndak cocok buat keluarga besar kayak saya hehe... tapi yah namanya juga ibu kota, ada harga ada kualitas. Iya kan.
BalasHapusHarga rumah makin melambung ya..apalagi di kota2 besar. Harus pandai2 mensiasati anggaran utk bisa nabung beli rumah nih ..
BalasHapusbener banget mbak, harga rumah di jakarta mahal banget. bahkan kos-kosan pun udah melangit.
BalasHapustapi kalau pinter riset seperti di website 99 bisa dapet rumah dengan harga yang bagus :D
ternyata ada ya yang harga 300jutaan di Jakarta :D saya pikir pasti sekarang harganya sudah mahal. Saya rekomendasiin deh ke temen-temen saya di sana yang lagi cari rumah, mereka biasa pada nyari ke pinggiran jakarta :D
BalasHapusHarga properti di jaJakaremang mahal ya karena banyaknya peminat terus lagi lokasinya di Ibu kota lagi. Harus dari sekarang-sekarang berinvestasi
BalasHapusWah baru tahu di kawasan Salemba Jakarta pusat, bisa mendapatkan harga rumah di bawah 500 an. Meski kecil kalau bisa mengatur rumah dengan pintar pasti nyaman juga yak untuk menjadi rumah tinggal keluarga dengan dua anak
BalasHapusAsyik mbak ra mau beli rumah di Jakarta ya, nanti kita bisa ketemuan dong mbak :) oops tapi rumahku di tetangga Jakarta sih istilahnya kota penyangga Jakarta alias di Planet Lain.
BalasHapusWah hebatnya ini . Hunian merupakan investasi yang menguntungkan dan hunian tersebut dekat dengan akses kemana saja.
BalasHapusSeperti di Salemba , dekat rumah Mpo dekat ke rumah sakit dan mall
Harga rumah di Jakarta udah mahal mahal semua ya mba, pinter pinter kita aja nih sekarang cari rumah yang agak murah dan strategis, dan memang harus diinvestasikan sedari sekarang
BalasHapusHuuuh, investasi properti emang hal yang menjanjikan banget di jaman sekarang. Apalagi Jakarta pusat segala hal ada di Jakarta.
BalasHapusNggak cuma di Jakarta harga properti mahal, di Semarang pun harga properti sekarang udah mahal-mahal banget lho. Kalopun ada yg harganya masih terjangkau itu jarang banget
BalasHapusBanyak pertimbangan kalau mau beli rumah. Selain karena untuk dihuni, rumah juga bisa dijadikan investasi jangka panjang. Tidak bisa tergesa-gesa, kalau mau membeli rumah.
BalasHapusMasih ada ya mba yang harga segitu? Aku beli tanah 100m dgn rumah standard tahun 2014 udah di atas 1 M >_<. Tapi memang rumah di Jakarta itu investasi banget..
BalasHapusDi era sekarang ini harga rumah memang mahal banget, apalagi di cari hunian di Ibu kota. Tapi setidaknya untuk cari rumah sesuai budget kita di jaman sekarang nggak susah lagi ya mbak karena ada website seperti 99 yang siap membantu dan menjawab rasa penasaran kita mengenai hunian rumah khususnya di Jakarta dan sekitarnya.
BalasHapusKakakku yg lagi di Jkt juga lagi pusing cari rumah, sudah kesana kemari mencari tapi belum dapat yang pas (di hati dan di tabungan mereka tentunya). Coba nanti sy sarankan cek di web 99.co.id juga ahhh. Sapa tahu ada yg coco.
BalasHapusTFS Kak :)
Harga tanahnya aja udah mahal bgt di jakarta ya. Kalau ada sih aku cari yg di jaksel.
BalasHapusNah iya, rumah di Jakarta mulai meroket naik eh udah naik dari dulu juga kali ya, hehe. Kayak di Jakarta Selatan yang dulu masih ada yang murah, sekarang udah pada mihil-mihil huhu
BalasHapusHarga rumah di Jakarta emang tinggi bangeeettt.. Om saya aja belinya di Bogor akhirnya, hihi.. Yang penting dekat dengan stasiun kereta.
BalasHapusWah kapan nih aku bisa beli rumah di Jakarta. Kalo bisa milih aku mau rumah di Madinah aja nih aamiin
BalasHapusPengin punya hunian oke di Jakarta tentunya adalah PR tersendiri yaaa... Kudu rajin cari-cari informasi tentang hunian bagus, yang harganya masih affordable, dan lokasi yang tidak terlalu sulit jangkauannya.
BalasHapusKalau di Jakarta terus terang masih belum kuat aku buat belinya. Harganya sudah melambung tinggi. Sama sama investasi tpi di kampung aja. Hehehe
BalasHapusBerarti kenaikan harga properti di Jakarta lebih tinggi dibanding daerah lain, ya. Alamak... padahal banyak bangunan mangkrak dan penjualan properti kabarnya lesu di Jakarta. Turunin dong *masih berharap.
BalasHapusBerarti kenaikan harga properti di Jakarta lebih tinggi dibanding daerah lain, ya. Alamak... padahal banyak bangunan mangkrak dan penjualan properti kabarnya lesu di Jakarta. Turunin dong *masih berharap.
BalasHapusHarga rumah di Jakarta emang tinggi banget kak ini aku tinggal di Bintaro harga rumah udah M M an gitu huhu.
BalasHapusjangankan di Jakarta, di tempatku yang notabene kota kecil aja harga rumah juga naik tersu. Memang cocok kalau rumah dijadikan investasi...
BalasHapusteman2 ku dijakarta cerita harga rumah dijakarta emang luar biasa untuk karyawan seperti mereka jadi banyakkan nyari di pinggiran nya ke arah jabar
BalasHapusPunya rumah di Jakarta itu impian banget karena bisa dekat dengan tempat kerja dan aneka fasilitas ya.
BalasHapusMakin kompetitif ya harga rumah di Jakarta. Ini artinya semakin dinamis perumahan di Jakarta. Moga dibarengi juga dengan daya beli masyarakat terutama kaum milenial kali ya.
BalasHapusHarga rumah di Bandar Lampung aja udh wow banget. Ga kebayang harga rumah di Jakarta hehe
BalasHapusKlo harga rumah di jakarta memang mahal banget ya, kita yang di daerah sampe pening mungkin kalau tahu hehe
BalasHapusDi Jakarta kalo punya hunian gini apalagi buat investasi ya
BalasHapusbisa menghasilkan pundi-pundi rupiah yang banya ini hehehe
Terimakasih sudah membaca tulisan saya, jangan lupa tinggalin komennya yaa ;)