Dua bulan sudah blog ini tidak diisi tulisan baru. Nampak banyak debu dan sarang laba-labanya nih blog, huhuhu *kanebo, mana kanebo. Dan sesuai judul, tulisan pertama yang akan saya publish setelah dua bulan vakum adalah menceritakan tentang skill apa yang saat ini sedang saya tekuni?
Membahas tentang skill, tidak afdol rasanya bila tidak dikaitkan dengan rupiah atau penghasilan (walau tidak semua orang memanfaatkan skill yang dia punya untuk mendapatkan uang, sih), jadi jangan heran bila nanti di dalam tulisan ini yang dibahas adalah penghasilan tambahan, karena di mata saya, keduanya memang saling terkait satu sama lain, hehehe.
Sudah menjadi rahasia umum bila saat ini hampir setiap orang menekuni lebih dari 1 profesi yaa, terutama para wanita. Di lingkungan saya, teman-teman yang saya kenal paling sedikit memiliki 2 profesi; pertama profesi utama (PNS, karyawan swasta, ibu rumah tangga, wiraswasta) dan yang kedua profesi tambahan namun tak kalah "menghasilkan".
Buat saya sendiri, sah-sah saja menekuni 2 atau 3 profesi sekaligus, asalkan mampu menjalaninya dengan baik dan tentu saja enjoy. Toh hal ini tidak mengganggu orang lain kan? Bahkan saya salut pada teman-teman saya yang profesi tambahannya menghasilkan lebih banyak uang dibanding profesi utama. Tentu tidak semua orang bisa melakukan hal ini, dibutuhkan skill dan bakat mumpuni agar bisa menjalani semuanya dengan sukses.
Profesi tambahan yang berhasil dijalani teman-teman saya kebanyakan bisnis online, lebih tepatnya pedagang online. Melihat kesuksesan mereka jujur saja saya tertarik ingin ikutan juga (tapi saya sadar tidak punya bakat dan skill di bidang itu), kebetulan ada salah satu sahabat yang sudah sukses berdagang online mengajak saya mengikuti langkahnya. Beberapa kali dia membujuk saya untuk ikutan memasarkan produk yang sama dengannya tapi sampai hari ini saya belum memberi jawaban padanya karena yaa itu tadi; saya tidak punya bakat berdagang.
Tentang penghasilan tambahan ini, sebenarnya tiga atau empat (?) tahun yang lalu saya sempat bekerjasama dengan seseorang dengan sistim bagi hasil; 60 % (saya) dan 40% (dia). Ada seseorang yang punya bakat berdagang namun tidak punya modal, jadi saya memberinya modal dan kemudian keuntungan yang diperoleh kami bagi dua.
Kami menjalani kerjasama ini cukup lama dan hasilnya juga lumayan besar, namun karena satu hal yang tidak etis saya sebutkan, kerjasama tersebut terpaksa kami hentikan. Sempat beberapa kali saya mencari seseorang (terutama ibu rumah tangga) yang punya bakat berdagang namun tidak punya modal dan ingin mengajaknya bekerjasama dengan sistim bagi hasil namun sampai saat ini belum ketemu orangnya.
Hal lain yang saya pikirkan dan ingin saya asah dan tekuni adalah menjahit. Walau belum punya pengalaman di bidang jahit menjahit, tapi saya ingin sekali suatu saat nanti bisa pandai menjahit dan menekuninya menjadi profesi yang menghasilkan. Sayangnya sampai saat ini saya belum menemukan tempat kursus menjahit di kota Baubau yang jadwalnya cocok dengan waktu saya, apalagi saat ini saya sedang punya bayi yang butuh perhatian ekstra. Sepertinya cita-cita saya menjadi penjahit ini belum bisa saya wujudkan dalam waktu dekat.
Karenanya, satu-satunya skill yang sampai hari ini terus saya asah adalah meningkatkan kemampuan menulis saya. Langkah yang saya lakukan untuk mewujudkan itu adalah rajin membaca untuk memperluas pengetahuan agar bisa menghasilkan tulisan-tulisan berbobot dan berkualitas di blog sehingga menbuat pembaca tidak merasa sia-sia berkunjung ke blog saya karena ada manfaat yang didapatkan usai membaca artikel saya. Peer yang lumayan berat tapi insyaallah saya bisa. Hwaiting!
Sedangkan untuk penghasilan, sampai saat ini saya masih mengandalkan gaji suami plus gaji saya sebagai karyawan. Penghasilan tambahan saya dapatkan dari hobby saya menulis di blog (itulah salah satu alasan mengapa saya harus meningkatkan kemampuan menulis) juga mengoptimalkan medsos yang saya punya. Alhamdulillah, pengasilan tambahan (walau nilainya tidak tetap) selalu ada setiap bulan.
Membahas tentang skill, tidak afdol rasanya bila tidak dikaitkan dengan rupiah atau penghasilan (walau tidak semua orang memanfaatkan skill yang dia punya untuk mendapatkan uang, sih), jadi jangan heran bila nanti di dalam tulisan ini yang dibahas adalah penghasilan tambahan, karena di mata saya, keduanya memang saling terkait satu sama lain, hehehe.
![]() |
pic source: pixabay.com |
Sudah menjadi rahasia umum bila saat ini hampir setiap orang menekuni lebih dari 1 profesi yaa, terutama para wanita. Di lingkungan saya, teman-teman yang saya kenal paling sedikit memiliki 2 profesi; pertama profesi utama (PNS, karyawan swasta, ibu rumah tangga, wiraswasta) dan yang kedua profesi tambahan namun tak kalah "menghasilkan".
Buat saya sendiri, sah-sah saja menekuni 2 atau 3 profesi sekaligus, asalkan mampu menjalaninya dengan baik dan tentu saja enjoy. Toh hal ini tidak mengganggu orang lain kan? Bahkan saya salut pada teman-teman saya yang profesi tambahannya menghasilkan lebih banyak uang dibanding profesi utama. Tentu tidak semua orang bisa melakukan hal ini, dibutuhkan skill dan bakat mumpuni agar bisa menjalani semuanya dengan sukses.
Profesi tambahan yang berhasil dijalani teman-teman saya kebanyakan bisnis online, lebih tepatnya pedagang online. Melihat kesuksesan mereka jujur saja saya tertarik ingin ikutan juga (tapi saya sadar tidak punya bakat dan skill di bidang itu), kebetulan ada salah satu sahabat yang sudah sukses berdagang online mengajak saya mengikuti langkahnya. Beberapa kali dia membujuk saya untuk ikutan memasarkan produk yang sama dengannya tapi sampai hari ini saya belum memberi jawaban padanya karena yaa itu tadi; saya tidak punya bakat berdagang.
Tentang penghasilan tambahan ini, sebenarnya tiga atau empat (?) tahun yang lalu saya sempat bekerjasama dengan seseorang dengan sistim bagi hasil; 60 % (saya) dan 40% (dia). Ada seseorang yang punya bakat berdagang namun tidak punya modal, jadi saya memberinya modal dan kemudian keuntungan yang diperoleh kami bagi dua.
Kami menjalani kerjasama ini cukup lama dan hasilnya juga lumayan besar, namun karena satu hal yang tidak etis saya sebutkan, kerjasama tersebut terpaksa kami hentikan. Sempat beberapa kali saya mencari seseorang (terutama ibu rumah tangga) yang punya bakat berdagang namun tidak punya modal dan ingin mengajaknya bekerjasama dengan sistim bagi hasil namun sampai saat ini belum ketemu orangnya.
Hal lain yang saya pikirkan dan ingin saya asah dan tekuni adalah menjahit. Walau belum punya pengalaman di bidang jahit menjahit, tapi saya ingin sekali suatu saat nanti bisa pandai menjahit dan menekuninya menjadi profesi yang menghasilkan. Sayangnya sampai saat ini saya belum menemukan tempat kursus menjahit di kota Baubau yang jadwalnya cocok dengan waktu saya, apalagi saat ini saya sedang punya bayi yang butuh perhatian ekstra. Sepertinya cita-cita saya menjadi penjahit ini belum bisa saya wujudkan dalam waktu dekat.
Karenanya, satu-satunya skill yang sampai hari ini terus saya asah adalah meningkatkan kemampuan menulis saya. Langkah yang saya lakukan untuk mewujudkan itu adalah rajin membaca untuk memperluas pengetahuan agar bisa menghasilkan tulisan-tulisan berbobot dan berkualitas di blog sehingga menbuat pembaca tidak merasa sia-sia berkunjung ke blog saya karena ada manfaat yang didapatkan usai membaca artikel saya. Peer yang lumayan berat tapi insyaallah saya bisa. Hwaiting!
Sedangkan untuk penghasilan, sampai saat ini saya masih mengandalkan gaji suami plus gaji saya sebagai karyawan. Penghasilan tambahan saya dapatkan dari hobby saya menulis di blog (itulah salah satu alasan mengapa saya harus meningkatkan kemampuan menulis) juga mengoptimalkan medsos yang saya punya. Alhamdulillah, pengasilan tambahan (walau nilainya tidak tetap) selalu ada setiap bulan.
Lombe, 8 Juli 2019
19 Comments
Meningkatkan kemampuan menulis juga saya ingin tingkatkan dan tekuni lagi plus ilmu2 kece nya.
BalasHapusDimaklumi kok kalau lama gak update blog
BalasHapusNamanya juga baru lahiran, lagi sibuk-sibuknya sama bayi
Ayo semangat nulis lagi
Mbak Ira udah lahiran ya. Selamat ya mbak. Perasaan aku sering mampir ke blognya mb Ira kok baru tau ya dirimu lahiran
BalasHapusSamaa mbak, aku juga mulai menekuni dunia menulis lagi, setelah "selingkuh" rasanya gak nyaman pada yg gak sesuai passion kita.
BalasHapusTos dulu mbak, saya pun yang ingin saya tingkatkan adalah skill menulis nih. Karena memang sekarang blog ini sebagai curahan hati #tsaaahhhhh
BalasHapusWah sama nih, aku pun skill menulis masih selalu terus ditingkatkan. Terutama soal ide biar gak stereotip. Kalo penghasilan bulanan, aku ngandelin dari gaji suami. Penghasilan dari menulis buat tambahan aja. :)
BalasHapusWalaupun tidak tetap nominalnya, insya Allah ada dan lancar yang penting selalu bersyukur yah kak
BalasHapusSaya juga pengen terus mengasah ketrampilan menulis. Tetapi, lagi mikir pengen menambah aktivitas apa lagi
BalasHapusMenekuni beberapa Profesi kulakukan juga Mba, memang perlu manajemen waktu yang baik, karena saking keasyikan kerjakan semua, badan protes minta istirahat, haha. Tapi semua yang berasal dari hati pastinya lebih total dan happy ngerjainnya ya. Semangat Mbaa, salut dengan berbagai kesibukannya.
BalasHapusMemang enaknya punya penghasilan tambahan selain yang utama ya
BalasHapusSelain bisa nambahin tabungan dan kebutuhan lain, juga buat jaga-jaga dari segala kemungkinan
Bagus mbak, jd utk tambahan informasi utk ibu2 di luar sana yang ingin mencari tambahan
BalasHapusAku jg pengen nih mbak belajar menjahir, ada mesinya tapi blm terpakai haha, soalnya butuh guru tapi blm nemu yg tepat. Moga segera bisa belajar jg :D
BalasHapusMemang perempuan itu paling bisaaa aja kalau urusan multitasking. Saya juga sejak muda suka ngerjain 2 pekerjaan, Mbak. Akhirnya kebawa sampai sekarang. Jadi IRT, momong 2 anak, beresin urusan rumah dan ngojekin anak-anak. Tapi alhamdulillah masih bisa dapat transferan dari menulis. Wah, bersyukur banget rasanya.
BalasHapusTeam multitasking sejati aku mba. Malah kalo ngerjain satu2 ak suka gemes sendiri. Bs jd kemampuan yg membuat kita berbeda lho mba. Semangat!
BalasHapusIya jugabyah MBA jalan sekarang banyak org terutama wanita menjalani 2-3 professional. Aku pribadi pun demikian, istri, ibu, blogger dan mompreneur, hehe. Apapun profesinya di luar semoga yg di dalam tetap kita bisa maksimalkan ya mba sebelum keluar
BalasHapusKalau saya pengahsilan yang masih diandalkan memang dari suami , karena dia punya gaji pokok. Kalau saya dari hasil freelance gini, buat jaga-jaga aja. Misalnya saya pengen sesuatu pakai aja uang hasil sendiri.
BalasHapusSemangat. Terus nulis. Saya dulu waktu pertama kali jadi wartawan, kemampuan nulisnya juga ga terlalu bagus. Lama-lama karena diasah terus menerus, jadi lumayan baik (kata sayaa ya :D).
BalasHapusAku juga pengen meningkatkan kemampuan menulis. Biarpun saya freelance, tapi penghasilan tambahan ada juga dari nulis.
BalasHapusMemang perlu meningkatkan skill. Tidak hanya soal uang tapi kepuasan diri Dan pacuan supaya jadi pribadi yg lebih baik. Bonus uang akan didapat saat skill Kita dihargai org
BalasHapusTerimakasih sudah membaca tulisan saya, jangan lupa tinggalin komennya yaa ;)