Tulatulana Anaana Makesa

Cerita Random Tentang Keseharian Seorang Working Mom Beranak Tiga

  • Home
  • About Me
  • Disclosure
  • Another Blog
    • First Blog
    • Second Blog
pic source: pixabay.com

Saat ini, salah satu rekan di kantor yang menikah pada awal bulan Desember tahun 2021 lalu tengah menjalani masa kehamilan. Alhamdulillah, kehamilannya sudah masuk minggu ke-16. Kami rekan-rekannya menyambut bahagia kehamilan ini, sekaligus penasaran si jabang bayi berjenis kelamin laki-laki atau perempuan, hehehe

Ngomong-ngomong tentang kehamilan, saya jadi ingat saat hamil dulu. Saat memeriksakan kehamilan ke dokter kandungan saya diberi beberapa vitamin untuk menunjang perkembangan bayi sekaligus untuk menjaga daya tahan tubuh saya agar tetap fit dan sehat menjalani kehamilan. Salah satu vitamin yang diberikan adalah vitamin omega 3.

Mengonsumsi makanan yang mengandung omega 3 sangat disarankan bagi ibu hamil karena dapat mengurangi risiko preeklampsia, mengurangi risiko kelahiran prematur dan mengurangi risiko ibu terkena baby blues. Tidak hanya bagi ibu, mengonsumsi omega 3 selama kehamilan juga sangat baik untuk bayi karena dipercaya mampu meningkatkan kecerdasan otak bayi yang sedang dikandung serta kemampuannya bersosialisasi, menurunkan risiko keterlambatan perkembangan, menghindarkan potensi gangguan spektrum autisme sampai lumpuh otak (cerebral palsy), mengurangi risiko penyakit jantung bagi bayi serta mengurangi risiko bayi memiliki alergi. 

Bukan hanya untuk ibu hamil dan bayi yang dikandungnya, omega 3 juga sangat penting untuk kebutuhan tubuh kita. Omega-3 adalah jenis asam lemak esensial yang tidak bisa dihasilkan mandiri oleh tubuh tetapi dapat diperoleh dari sejumlah makanan atau suplemen. Omega 3 menjadi salah satu asupan nutrisi penting yang harus dipenuhi tubuh kita karena dapat menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan dari serangan berbagai penyakit.

Berikut ini adalah beberapa manfaat Omega 3 bagi tubuh kita:

1. Menurunkan Risiko Penyakit Kardiovaskular

2. Menjaga Kesehatan Mata

3. Mencegah Demensia (penyakit alzheimer)

4. Menjaga Kesehatan Mental

5. Menjaga Kesehatan Tulang dan Sendi

6. Menjaga Kesehatan Kulit

7. Membantu Mencegah Kanker

8. Meringankan Nyeri haid pada Wanita

9. Menigkatkan Kualitas Tidur

pic source: pixabay.com

Omega 3 memiliki beragam jenis, yaitu

✅ Asam alfa-linoleat (ALA), yang dapat ditemukan pada minyak nabati

✅ Asam eicosapentaenoic (EPA), yang bisa didapatkan dari minyak ikan seperti salmon sampai sarden

✅ Asam docosahexaenoic (DHA), yang juga bisa didapatkan dari minyak ikan

Ada beberapa makanan yang mengandung omega 3 yang bisa kita konsumsi sehari-hari yang berasal dari ikan dan biji-bijian. Ada 3 jenis ikan yang mengandung omega-3 di antaranya adalah Ikan makarel yang mengandung 0,59 gram DHA dan 0,43 gram EPA, ikan salmon yang mengandung 1,24 gram DHA dan 0,59 gram EPA, ikan sarden: 0,74 gram DHA dan 0,45 gram EPA. Sedangkan dari biji-bijian omega 3 bisa didapatkan dari biji chia yang mengandung 5,055 gram ALA, biji rami mengandung 2,605 gram ALA, edamame mengandung 0,28 gram ALA dan kacang merah mengandung 0,10 gram ALA.

Walau omega 3 sangat dibutuhkan tubuh, namun kita tidak disarankan untuk mengonsumsinya secara berlebihan karena mengonsumsi omega 3 secara berlebihan bisa menimbulkan efek samping. Adapun efek samping yang kita rasakan bila mengonsumsi omega 3 secara berlebihan adalah sebagai berikut:

  • Mual
  • Muntah
  • Diare
  • Sakit kepala
  • Keracunan vitamin A dan vitamin D
  • Susah tidur
  • Pendarahan

Wahh lumayan banyak juga yaa efek samping yang bisa kita rasakan ketika mengonsumsi omega 3 secara berlebihan. Olehnya itu kita harus bijak mengonsumsinya karena segala yang berlebihan itu memang tidak baik.

Namun bila kita merasa masih belum maksimal mengonsumsi makanan yang mengandung omega 3, tidak ada salahnya bila kita mengonsumsi suplemen omega 3 untuk menyempurnakan asupan omega 3 harian kita. Buat yang masih bingung memilih suplemen omega 3 yang baik, boleh mencari suplemen omega 3 di NaturalFarm.



Lakudo, 30 Maret 2022

pic source: pixabay.com

Kemarin sore teman-teman Wahyu datang ke rumah menjemput Wahyu untuk bersama-sama ke sekolah melakukan kegiatan ekstrakulikuler. Di sekolah Wahyu, setiap sore ramai dengan kehadiran siswa yang mengikuti beragam kegiatan mulai dari olahraga, seni hingga kegiatan keagamaan seperti belajar membaca alquran (kami menyebutnya "mengaji"). Kegiatan ini biasanya dimulai ba'da ashar dan berakhir sebelum shalat maghrib.

Melihat kebersamaan Wahyu dan temannya seketika ingatan saya kembali ke masa-masa SD dulu. Saat itu banyak hal berkesan yang saya alami yang jika diingat saat ini akan membuat tersenyum. Ahh tidak terasa ternyata masa-masa indah itu sudah sangat lama berlalu.

Berikut ini beberapa hal berkesan yang masih saya ingat yang saya alami saat SD:

✅ Saat duduk di kelas 1, pernah bikin panik orang tua karena pulang telat

Usia saya saat masuk SD adalah 5 tahun 8 bulan. Sebenarnya saya tidak diterima saat didaftarkan sekolah namun karena saya sudah kepengen banget sekolah, papa meminta tolong kepada kepala sekolah agar mengizinkan saya ikut belajar (saat itu saya disebut sebagai murid pendengar, murid yang ikut belajar namun namanya tidak terdaftar di sekolah). Saya terpaksa diakui sebagai murid SD Blablabla (nama sekolah saya) karena mendapat peringkat 3 di kelas pada saat naik kelas 2.

Saking semangatnya sekolah dan bertemu teman baru, saat pulang sekolah saya tidak langsung pulang ke rumah melainkan ikut pulang ke rumah teman untuk bermain bersama. Tindakan ini sukses membuat mama papa kalang kabut. Syukurlah kami tinggal di daerah yang masyarakatnya sudah saling kenal jadi papa bisa segera menemukan saya di rumah salah satu teman.

Efek dari kejadian itu, papa tidak mengizinkan saya lagi main ke rumah teman. Sebagai gantinya, beliau menyarankan agar tempat bermain saya dan teman-teman dipindahkan ke rumah kami saja. Saya setuju dan langsung mengabarkan hal ini pada teman-teman. Sepulang sekolah, gantian teman-teman yang datang ke rumah untuk bermain. Saya ingat, kami sering bermain masak-masakan. Kebetulan di belakang rumah ada kebun papa yang ditanami jagung, ubi dan macam-macam tanaman sayur. Tanaman-tanaman inilah yang kami masak. Oh iyaa, agar orang tua teman-teman saya tidak panik mencari anak-anaknya, papa tidak lupa memberitahu orang tua mereka perihal kegiatan kami ini.

✅ Ikut lomba cerdas cermat

Ini terjadi saat saya duduk di kelas 5. Saya dan dua teman mewakili sekolah ikut lomba cerdas cermat mewakili sekolah dalam rangka menyambut HUT Indonesia ke-50. Sayangnya sehari sebelum bertanding saya sakit jadi kami tidak bisa tampil maksimal. Hasilnya bisa ditebak, kami tidak bisa membawa pulang gelar juara. Hiks

✅ Mewakili sekolah ikut murid teladan

Setelah ikut cerdas cermat, saya kembali mewakili sekolah ikut lomba murid teladan. Walau bukan juara satu, Alhamdulillah saya bisa meraih juara tiga.

Selain ke-3 hal tersebut, sebenarnya masih ada satu hal yang menurut saya sangat berkesan. Hal ini terjadi saat saya duduk di kelas 6 caturwulan 1 dan 2. Hal apakah gerangan? Yaitu kegiatan rutin kami setiap pulang sekolah. Pak Damrin, guru saya saat itu, belum akan mengizinkan kami pulang bila belum berhasil menjawab pertanyaan yang beliau berikan. Pertanyaannya beragam, mulai dari pelajaran matematika, bahasa indonesia, PPKN, IPS, IPA sampai mata pelajaran muatan lokal alias mulok. Teman-teman, saat SD dulu apakah kalian juga belajar mulok? Atau hanya kami di Sulawesi yang mendapat mata pelajaran ini? Hehehe

Menjawab pertanyaan ini menjadi hal yang mendebarkan karena satu per satu murid diberi pertanyaan, bila tidak bisa menjawab akan dilempar ke murid lain. Siapa yang cepat menjawab akan cepat pulang ke rumah, sebaliknya yang tidak bisa menjawab akan menjadi orang terakhir yang meninggalkan kelas. 

Salah satu pertanyaan yang paling membekas adalah saya diminta untuk menyebutkan jenis-jenis vitamin B serta penyakit yang ditimbulkan bila kekurangan vitamin B. Pertanyaan ini tidak bisa saya jawab karena sepengetahuan saya, vitamin B itu hanya satu jenis saja tidak memiliki beragam jenis. Karena pertanyaaan ini saya telat pulang ke rumah padahal perut sudah lapar banget. Huhuhu sedih banget deh saat itu.

Namun di balik rasa sedih, saya bersyukur karena dari kejadian itu akhirnya belajar dan jadi tahu bahwa ternyata vitamin B itu terdiri dari 8 jenis yakni Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B3 , Vitamin B5, Vitamin B6, Vitamin B7, Vitamin B9 dan Vitamin B12. 

Semua jenis Vitamin B ini sangat penting untuk tubuh dan harus dipenuhi jumlahnya setiap hari. Kita harus memenuhi kebutuhan Vitamin B agar tubuh tetap fit dan sehat. Ada beragam makanan yang mengandung Vitamin B, di antaranya Biji-bijian, seperti kacang, gandum, dan sereal, nasi merah, susu dan yogurt, sayuran, seperti okra, asparagus, dan brokoli, daging, hati, telur, ikan dan kerang, buah kurma, alpukat, dan pisang.

Sayangnya, karena keterbatasan, dalam sehari kadang kita tidak bisa mengonsumsi semua jenis makanan tersebut. Lalu bagaimana cara kita memenuhi kebutuhan Vitamin B yang sangat penting bagi tubuh kita? Syukurlah sekarang sudah ada kaplet vitamin b complex yang bisa kita beli untuk dikonsumsi guna memenuhi kebutuhan Vitamin B harian kita.

kaplet Vitamin B complex + Vitamin C yang bisa dipilih

**

Itulah beberapa hal berkesan yang saya alami saat sekolah dasar yang masih saya ingat sampai hari ini. Kisah-kisah tersebut rasanya baru kemarin saya alami, namun bila mengingat usia saya yang sudah 35+, saya pun tersadar bila hal-hal tersebut sudah sangat lama terjadi. Hmmm, waktu memang begitu cepat berlalu yaa

Apakah kalian juga punya kenangan tak terlupakan saat sekolah dasar dulu?




Lakudo, 25 Maret 2022

pic source: pixabay.com

Pengalaman sakit bergilir pada awal tahun hingga bulan Februari lalu mengajarkan banyak hal. Salah satu yang paling penting adalah bahwa menjaga kesehatan merupakan hal yang wajib dilakukan. Apalagi saat ini kita masih terus berusaha melawan pandemi yang sudah lebih dua tahun berada di tengah-tengah kita. Tidak boleh ada kata lengah, kita harus selalu waspada dengan terus melakukan tindakan pencegahan agar virus dan kuman-kuman jahat di luar sana tidak merusak pertahanan kesehatan keluarga yang sudah kita bentuk.

Namun adakalanya, walau sudah melakukan usaha maksimal, sakit tidak dapat kita hindari. Padatnya aktivitas ditambah cuaca yang tidak menentu kadang bisa menjadi pemicu munculnya penyakit. Lalu apa yang dilakukan bila kita mengalami hal ini? Jawabannya tentu saja adalah berobat.

Syukurlah di era digital ini, hampir semua hal bisa dilakukan secara online, termasuk berkonsultasi dengan dokter, semua bisa dilakukan via handphone tanpa harus keluar rumah. Kita cukup instal aplikasi layanan kesehatan digital yang banyak tersedia, maka sakit insyaallah bisa segera tertangani dengan baik. Salah satu aplikasi layanan kesehatan bisa kita pilih adalah SehatQ.com.

SehatQ.com hadir untuk membantu kita mengelola kesehatan kita dan keluarga mulai dari pencegahan, pengobatan ketika sakit, dan perawatan setelah sembuh. Tim SehatQ menyiapkan informasi kesehatan dengan referensi yang jelas dan kredibel, menyediakan platform komunitas bagi pengguna untuk bertukar informasi dan saling mendukung dalam perjalanan kesehatannya, dan menghubungkan pasien dengan tenaga medis maupun penyedia layanan kesehatan.

Pasien bisa langsung berkonsultasi (tanya jawab dan live chat) dengan dokter tentang kondisi kesehatannya karena SehatQ menyediakan tim dokter yang terdiri dari dokter umum dan dokter spesialis dengan passion untuk memberikan akses layanan kesehatan yang kredibel, terpercaya, dan mudah dimengerti. Pasien juga bisa memilih dan booking dokter untuk berobat sesuai dengan keluhan penyakitnya.

pengalamanku berkonsultasi dengan dokter di SehatQ pada tahu 2019 lalu

Tak hanya dokter untuk berkonsultasi, SehatQ juga menyajikan beragam informasi seputar kesehatan. Ada banyak artikel kesehatan yang bisa kita baca untuk memperkaya wawasan sekaligus mendapatkan informasi kredibel karena artikel kesehatan yang disajikan SehatQ dditangani dan dikelola oleh tim editorial profesional yang menggali informasi dan berita kesehatan di Indonesia dan seluruh dunia, kemudian menyajikankannya dalam konten yang paling relevan dan berguna bagi pembaca yang membutuhkan informasi.

Ingin membeli obat dan vitamin namun takut keluar rumah dan berpapasan dengan banyak orang? Jangan khawatir karena kita bisa membelinya secara online via SehatQ. Sungguh sangat lengkap yaa layanan kesehatan digital yang satu ini, tidak salah deh kalo kita menyebutnya sebagai asisten kesehatan keluarga kita.

Untuk masalah keamanan, kita tidak perlu khawatir menggunakan layanan kesehatan SehatQ karena SehatQ telah memiliki sertifikasi PSEF atau Penyelenggara Sistem Elektronik Farmasi dari Kementrian Kesehatan. Sertifikasi ini merupakan tanda bahwa SehatQ telah menjalankan pelayanan kefarmasian berbasis internet sesuai dengan peraturan pemerintah.

Lalu bagaimanakah cara mengakses SehatQ ini? Ada 2 cara yang bisa dilakukan yakni bisa diakses melalui www.sehatq.com atau dengan mengunduh aplikasinya di Google Playstore dan App store.

Saya bahagia dan merasa beruntung bisa berkenalan dengan layanan kesehatan digital SehatQ.com ini. Membaca artikel kesehatan yang disajikan di sana membuat saya jadi tahu lebih banyak informasi tentang kesehatan keluarga sehingga dapat memaksimalkan usaha dalam melindungi keluarga tercinta dari hal-hal yang sekiranya dapat mengganggu kesehatan anggota keluarga.

Apakah kalian juga menggunakan layanan kesehatan SehatQ.com ini? Yuk bagi ceritanya di kolom komen 😊



Lakudo, 19 Maret 2022

pic source: pixabay.com

Tidak seperti perempuan lain yang memiliki kulit mulus tanpa codet (bekas luka), saya memiliki lumayan banyak bekas luka yang tersebar di seluruh bagian tubuh. Ada yang bekasnya sudah sangat pudar hingga nyaris tidak terlihat lagi, namun ada juga yang bekasnya masih terlihat jelas.

Setelah saya hitung-hitung, setidaknya ada 3 bekas luka di tubuh saya yang masih terlihat jelas hingga saat ini. Wajar sih bila bekasnya masih terlihat karena dulu lukanya memang besar dan dalam. Lalu di bagian tubuh saya manakah tempat beradanya si bekas luka tersebut? 

1. Lutut kanan

Bekas luka di lutut ini sangat berkesan untuk saya karena memiliki ukuran yang lumayan besar (bekas luka ini adalah bekas luka terbesar yang saya miliki). Luka di lutut ini saya dapatkan ketika duduk di bangku SD (saya lupa kelas berapa), yang saya ingat, saat itu saya lari berkejar-kejaran dengan teman-teman di jalan raya. Saking kencangnya saya berlari, tubuh saya kehilangan keseimbangan dan jatuh "mencium" aspal. Ada beberapa bagian tubuh saya yang terluka karena bergesekan dengan aspal namun yang paling parah adalah lutut.

Saya ingat, lutut saya mengeluarkan banyak darah. Adik saya yang melihatnya menangis histeris, ia ketakutan dan berpikir saya akan meninggal karena hal ini. Melihat saya yang berdarah, ia segera berlari pulang ke rumah dan melapor pada orang tua kami. Saya yang tidak bisa berjalan harus dipapah saat diantar pulang oleh teman-teman. Sesampainya di rumah, mama sudah menyiapkan air hangat untuk membasuh/membersihkan luka saya. Setelah dibersihkan, mama mengoleskan Betadine pada luka saya. Sore harinya saya diantar papa ke rumah Mantri untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut.

Luka di lutut ini sangat menyiksa, membuat saya tidak bisa bergerak bebas. Hampir seminggu saya berjalan tertatih dan harus selalu dipapah kemana-mana, khususnya ke kamar mandi. Karena luka ini, saya jadi tidak ke sekolah selama beberapa hari.

si mungil yang selalu tersedia di rumah kami


Ngomong-ngomong tentang betadine ini, setelah saya buka websitenya di https://betadine.co.id/, ternyata ada banyak jenis produknya yang beredar di pasaran yaa. Jujur saja, saya baru tahu tentang hal ini. Selama ini tahunya hanya betadine antiseptic solution dan betadine feminine wash saja. Jadi penasaran ingin mencoba produk betadine yang lainnya nih. 


2. Ujung alis (atas mata) sebelah kanan

Ada banyak bekas luka di jidat saya namun yang paling berkesan adalah di atas mata kanan saya alias di ujung alis. Walau rasanya sangat sakit, tapi saya tetap harus bersyukur karena lukanya tepat di atas mata, bukan di mata saya. Saya ngeri membayangkan bila paku itu harus menancap di mata saya, huhuhu. Luka ini juga terjadi saat saya masih SD. Saya ingat, saat itu adalah hari selasa sore. Saya dan teman-teman hendak bersiap menonton serial Satria Baja Hitam di rumah tetangga. Namun entah mengapa, sebelum serialnya mulai saya berkejar-kejaran dengan teman-teman dan lagi-lagi karena terlalu kencang berlari, saya jadi tidak bisa mengendalikan tubuh dan langsung menabrak sudut pagar kayu yang ada di pinggir jalan yang ternyata di situ tertancap 2 buah paku.

Darah mengucur deras saat paku-paku itu menancap di alis saya. Saya langsung pulang ke rumah sambil menangis. Mama dan papa kaget melihat banyak darah menetes dari mata saya. Mama panik, mengira mata saya yang tertusuk paku. Mama segera mengambil air dan membersihkan luka saya dan beliau langsung bernapas lega saat tahu bukan mata saya yang tertusuk. Sesaat setelah luka saya dibersihkan, Papa pergi ke TKP untuk memastikan paku yang menusuk saya tidak berkarat. Alhamdulillah pakunya tidak berkarat.

Walau lukanya agak dalam, namun ia tidak mengganggu aktivitas saya. Setelah dibersihkan, lukanya diberi salep dan diperban. Besoknya saya tetap masuk sekolah seperti biasa.


3. Tulang kering di kaki kanan

Berbeda dengan dua luka sebelumnya yang saya dapatkan saat masih SD, luka di tulang kering ini saya dapat saat duduk di bangku SMA, tepatnya saat kelas 1 SMA. Luka ini terjadi di malam rabu saat saya pergi nonton sinetron Kehormatan di rumah tetangga. Saat sinetronnya sedang tayang, tiba-tiba hujan deras turun lalu disusul dengan mati lampu. Karena nonton di rumah orang, saya tidak mungkin tetap tinggal di situ dong, mau tidak mau saya harus pulang ke rumah walau di luar sedang gelap dan hujan deras. Saat pulang inilah kaki saya menabrak balok kayu.

Jangan tanya seperti apa rasanya karena saya tahu teman-teman pasti tahu jawabannya, hehehe. Tulang kering bertabrakan dengan balok kayu, seketika darah langsung mengucur. Sesampainya di rumah langsung saya bersihkan lukanya. Saya menyembunyikan luka ini dari mama karena takut kena omel karena sebenarnya malam itu beliau sudah melarang saya keluar namun saya tetap nekad juga. Mungkinkah saya kualat?

Karena luka ini, saya harus rela jalan tertatih ke sekolah selama seminggu. Dan karena lukanya di tulang, jadi proses penyembuhannya memakan waktu yang agak lama.

**

Itulah tiga bekas luka yang kenangannya masih jelas tersimpan hingga saat ini. Saat memandang bekas luka ini, saya selalu tersenyum kecut karena sadar diri luka-luka itu terjadi karena kecerobohan saya sendiri. Dari bekas luka ini saya belajar, bahwa dalam melakukan apapun kita harus hati-hati.

Apakah teman-teman juga punya cerita tentang luka yang memorable? Yang bekasnya masih ada hingga saat ini? Yuk bagi ceritanya di kolom komen! 😉



Lakudo, 04 Maret 2022

pic source: pixabay.com

Seminggu terakhir, saya merasa ada yang berbeda dengan kulit saya. Tidak seperti biasanya, kini jari-jari tangan saya terasa gatal. Semakin digaruk rasanya makin enak. Hanya saja, beberapa saat setelah digaruk ia terasa perih dan di tempat yang gatal tadi muncul bintik-bintik putih berisi cairan.

Namun ini tidak terjadi di semua bagian kulit saya melainkan hanya di jari-jari saja, atau tepatnya di jari yang tersemat cincin emas karena jari yang lain baik-baik saja. Lalu muncul tanya, mungkinkah sekarang saya mulai alergi dengan perhiasan emas? Tapi mengapa hanya di jari? Di leher dan telinga tidak?

Mengalami hal yang sebelumnya belum pernah terjadi membuat saya sadar, ternyata ada banyak hal yang saya jalani sekarang ini yang dulunya sangat bertolak belakang, misalnya dulu saya menyukai sesuatu dan sekarang rasa suka itu berkurang atau hilang sama sekali, atau malah sebaliknya dulu saya tidak suka namun sekarang malah suka. Atau dulu cocok dengan sesuatu (barang) dan kini malah tidak cocok lagi.

Dan setelah saya pikir-pikir 7 perbedaan di bawah ini yang saya rasakan dulu dan sekarang

🌸 Dulu: Suka nonton sinetron. Sekarang: Tidak pernah nonton sinetron

Sejak SMP sampe kuliah saya adalah pecinta sinetron. Saat itu, ada banyak sinetron favorit saya namun semua berubah sejak kemunculan sinetron stripping mulai menghiasi layar kaca. Setelah lulus kuliah dan mulai bekerja, saya benar-benar lupa pada hobby yang dulu sangat saya sukai itu. Rasa suka pada sinetron berganti dengan rasa suka pada drama korea. Akhirnya, kini saya sudah benar-benar tidak berminat untuk nonton sinetron seiring dengan tidak pernah-nya saya menonton televisi.

🌸 Dulu: Kulit baik-baik saja saat memakai plaster luka. Sekarang: Kulit alergi saat memakai plaster luka

Sepertinya semakin tua eh dewasa usia saya, semakin sensitif kulitnya, salah satu contohnya adalah hal yang saya ceritakan di awal tadi. Kulit menjadi gatal saat pakai perhiasan emas padahal sebelumnya baik-baik saja. Kini, selain emas, kulit saya juga sensitif pada plaster luka. Ini saya sadari tiga hari setelah memasang KB Susuk 3 tahun beberapa bulan lalu. Setelah alatnya dipasang di bawah lengan saya, bidan langsung menutup lukanya menggunakan plaster luka. Namun sehari setelahnya muncul dua bintik putih berisi cairan di sekitar plaster luka itu. Saya berusaha memecahnya namun bintik putih yang terlihat rapuh itu tidak pecah, ia tetap berdiri kokoh, baru menyusut dan mengelupas dengan sendirinya satu minggu kemudian. Saat saya konsultasi ke bidan mengenai hal ini, bidan berkata kemungkinan itu karena saya alergi pada plaster luka. Hmmm..

🌸 Dulu: Tidak mau makan ikan layang. Sekarang: Mau makan ikan layang

Walau saya adalah pecinta makanan laut, namun ada beberapa jenis ikan yang tidak saya makan, salah satunya adalah ikan layang. Ada kejadian traumatis yang membuat saya jadi tidak mau makan ikan ini. Namun setelah bertahun-tahun berlalu, saya mulai membuka hati dan mau memakan ikan ini. Mengapa saya mau memakan ikan ini? Karena beberapa hari setelah lahiran anak pertama, mama menyiapkan ikan layang bakar sebagai lauk makan siang saya (saat itu di pasar tidak ada jenis ikan lain selain ikan layang, jadi mama terpaksa membelinya). Rasa ikan bakar buatan mama itu enaaak banget dan saya makan dengan lahap hingga nambah dua kali 😂. Sejak saat itu, saya mulai mau makan ikan layang, walau tetap jarang membeli ikan ini (saya baru akan beli ikan ini kecuali di pasar sudah tidak ada jenis ikan lain).

🌸 Dulu: Sangat suka nonton acara infotainment. Sekarang: Ogah nonton acara infotainment

Di artikel 7 acara infotainment favorit ini sudah saya tuliskan alasan mengapa dulu sangat menyukai acara infotainment  juga alasan mengapa saya jadi ogah menonton acara yang banyak mengungkap gosip dan fakta seputar selebriti itu.

🌸 Dulu: Berat badan < 50 kg. Sekarang: Berat badan >50kg

Sebelum menikah, berat badan saya "hanya" 43 kg. Dengan tinggi 157 cm, bisa dibayangkan seberapa "tipisnya" saya. Namun setelah 3 kali hamil dan melahirkan, berat badan saya kini mencapai 54 kg. Saat menimbang berat badan di puskesmas dua minggu lalu dan mendapati jarum timbangan berhenti di angka 54, saya hampir tidak percaya karena itu sama persis dengan berat badan saya sesaat sebelum lahiran anak kedua. Jadi berat badan saya saat ini sama dengan berat badan saya saat hamil 9 bulan bulan, huhuhu sepertinya mulai sekarang saya harus diet nih. Selain agar badan lebih langsing, tentu supaya lebih sehat juga.

🌸 Dulu: Hampir tiap hari pasang status di facebook. Sekarang: Jarang pasang status di facebook

Saat awal-awal punya akun facebook, setiap hari saya selalu pasang status. Bila dalam sehari tidak pasang status, maka ada rasa lain di hati ini. Sangat berbeda kondisinya dengan sekarang ini, yang mana saya sangat jarang pasang status di facebook kecuali share postingan blog atau job, juga sesekali posting foto-foto untuk menyimpan kenangan. Apa yang membuat saya berubah? Hmm kayaknya karena dulu ada kejadian kurang menyenangkan yang menimpa saya terkait status facebook. Saya nyaris dipolisikan karena status yang saya tulis di facebook. Sejak saat itu saya jadi malas pasang status facebook.

status ini saya tulis terkait kebiasaan saya buka facebook. Sehari gak buka facebook ada rasa lain di hati (abaikan bahasa dan cara penulisannya yang alay 🤣)

🌸 Dulu: Pejuang LDR. Sekarang: Sudah tinggal dan berkumpul dengan anak dan suami 

Saya dan suami adalah pelaku long distance relationship. Sejak pacaran kami sudah melakoni hubungan seperti ini. Alhamdulillah, sejak Desember 2020 lalu saya dan suami sudah tidak menjalani LDR lagi.  

**

Dalam hidup ini, kita tidak bisa menghentikan perubahan yang terjadi. Saya kadang dibuat takjub betapa cepatnya waktu berlalu. Hal-hal yang dulu tidak pernah saya bayangkan, kini sudah saya alami. Salah satu yang membuat takjub adalah kemajuan teknologi yang sangat pesat. Saya dulu tidak pernah membayangkan akan berada di suatu zaman yang serba kilat seperti saat ini.



Lakudo, 01 Maret 2022

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

ABOUT ME

Hai, selamat datang di blog saya. Perkenalkan, saya Ira Hamid, pemilik sekaligus penulis blog ini. Jika ada pertanyaan sehubungan dengan tulisan saya atau ingin menjalin kerjasama, silakan hubungi saya melalui WhatsApp di 085241896490 atau email di yuwahyu2011@gmail.com


SUBSCRIBE & FOLLOW

Pengikut

Pageviews

Blog Archive

  • ►  2023 (1)
    • ►  Februari (1)
  • ▼  2022 (26)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (3)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (2)
    • ▼  Maret (5)
      • Manfaat Omega 3 Bagi Tubuh
      • Hal Berkesan yang Saya Alami Saat Sekolah Dasar
      • SehatQ; Layanan Kesehatan Andalan Untuk Seluruh Ke...
      • Bekas Luka & Kenangan yang Menyertainya
      • Dulu & Sekarang
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2021 (23)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2020 (3)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2019 (21)
    • ►  Desember (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (8)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2018 (18)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2017 (8)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (1)

Categories

Curhat Hiburan Info Jalan-Jalan Kucing Motivasi Nostalgia Opini Review Uneg-Uneg

Featured Post

37

Recent Posts

Popular Posts

  • Kisah Saya, Dahlia, Anyang-anyangan & Prive Uri-cran
  • Dompet Baru
  • Terjebak & Tertipu
  • Suka Bermain Air? Inilah 4 Taman Air yang Ada di Kuta, Bali

Recent Comments

`

Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Template