![]() |
pic source: pixabay.com |
Don't Judge a Book by It's Cover
Saya setuju banget dengan kalimat ini. Jangan menilai buku dari covernya, karena isi lebih penting dari sekedar sampul. Hal ini juga berlaku pada penilaian saya terhadap sesama manusia. Walau tampilan seseorang bisa mempengaruhi penilaian saya terhadap orang tersebut, namun ketika mengenalnya lebih dalam ada hal penting lain yang lebih menjadi perhatian saya dibanding penampilan semata.
Saya percaya, setiap manusia punya keunikan masing-masing yang tidak boleh disamakan dengan manusia lainnya, makanya kalau melihat "sesuatu" yang berbeda dari seseorang yang saya anggap "aneh dan tidak umum", saya tidak buru-buru menilainya sebagai sesuatu yang salah, terlebih bila saya baru mengenal orang tersebut.
Baca Juga: Random Fact About Me Part 1
Pernah sih beberapa kali kening saya dibuat berkernyit memandang keanehan dari orang yang saya temui, namun keheranan saya cukup saya pendam dalam hati, tidak sampai saya keluarkan, sambil pelan-pelan saya menasehati diri sendiri bahwa mungkin hal aneh itu adalah ciri khas dari orang tersebut. Saya belajar cuek dan tidak peduli pada hal-hal aneh yang saya lihat.
Saya punya pengalaman bertemu seseorang dengan penampilan urakan, terlihat seperti bad boy, namun di balik itu semua ternyata dia sangat penyayang pada binatang, pun sangat memperhatikan kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan. Di waktu yang lain, saya pernah melihatnya menuntun seorang nenek untuk menyeberang di jalan raya. Sungguh romantis rasanya melihat pemandangan seperti itu.
Di lain kesempatan, saya juga pernah satu angkot dengan seseorang dengan penampilan rapi dan terlihat berpendidikan yang membuang bekas botol minumnya di jendela angkot yang sedang melaju. Ingin saya menegurnya tapi saya takut urusannya bakalan panjang. Ahh, penampilan memang sering menipu, walau tentu saja kita tidak bisa menafikkan fakta bahwa masih banyak orang perilakunya tercermin dari penampilannya.
Baca Juga: Random Fact About Me Part 2
Saya selalu menanamkan dalam hati dan pikiran bahwa banyak hal yang terjadi dalam kehidupan ini yang tidak sesuai ekspektasi. Olehnya itu, diperlukan kebesaran hati untuk menerimanya. Termasuk di antaranya adalah saat mengetahui sifat buruk dari seseorang yang selama ini terlihat sempurna.
18 Comments
Setujuuu, isi lebih penting dari sampulnya. Don't judge a book by its cover!
BalasHapusKapan hari, nonton PRJ...Ngemil sambil duduk ngasal di berbagai sudut, tapi tetap sampah dikumpulkan dan dibuang ke tempat sampah. Lah di sebelah, sekeluarga, nampak keluarga berada, kudengar Emaknya bilang tinggalin aja sampahnya, nanti ada petugas ngambil dan bersihin..dan mereka pergi. Berserak sampah. Etdah..gitu amat ya. Duh!
setuju banget Mbak Ira, saya sering banget ketemu orang yang nampak biasa banget. Busana dan asesorisnya bukan brand terkenal
BalasHapusTapi ternyataaaa.........dia pemilik banyak properti yang terletak di lokasi strategis Kota Bandung
Bener mbak
BalasHapusSemakin bertambah usia dan berkenalan dengan aneka karakter orang, lama-lama semakin tersadar kalau ga semua yang terlihat itu apa adanya.
Ada yang covernya begini, tahunya begitu pun sebaliknya.
Saya juga setuju dengan kalimat itu.
BalasHapusSering banget mbk...
Banyak yang terlihat urakan, preman, dekil tapi ikhlas banget bantuin.
Tapi lebih banyak lagi yang terlihat agamis, soleh solehah, ibadah siang malam ngga tinggal tapi lisannya bikin banyak orang sakit hati.
Tuuh kan, kok jadi ngeluarin uneg2 😁
Penampilan seseorang memang mempengaruhi penilaian pertama orang yang melihatnya sih. Itulah kenapa kita mesti menggunakan busana dengan rapi dan sesuai tempatnya. Namun kita sebagai si penglihat nggak boleh dengan cepat menilai. Don't judge a book it's cover. Kita nggak tau yang terbungkus di dalamnya ya kan kakk..
BalasHapusAku selalu berpikir positif sama orang sih kak tapi ada benarnya juga Allah kasih lihat watak asli seseorang. Baru-baru aja di remove sama guru ngaji padahal mau izin left eh pas pamit bahkan nomor ku langsung dihapus sama beliau, aneh2 emang tp semuanya ada hikmah yang bisa diambil
BalasHapusDiri emang harus sering dpt pengingat ya Mba, apalagi ttg hal yg ini. Kita lebih banyak menggunakan mata utk melihat yg tampak saja, padahal belum tentu juga bnar apa yg diprediksikan oleh tatapan sekilas saja.
BalasHapusIni susah ya, tapi memang wajib banget kita tanamkan untuk tidak menilai dari cover aja.
BalasHapusMeski jujur kalau ketemu orang yang dandanannya urakan, saya jadi takut juga ya.
Etapi saking banyaknya kasus penipuan dengan penampilan rapi bahkan ketemu orang penampilan rapi pun saya waspada hehehe
Setuju mbak :)
BalasHapusKalau saya pribadi dari dulu berprinsip untuk tidak menilai seseorang hanya dari satu waktu. Bukan hanya dari isi yang terlihat saat itu. Memang benar penampilan ga selalu mencerminkan isi. Luarnya keliatan urakan, bad boy, atau apalah, dalamnya ternyata masya Allah. Atau penampilan sempurna, dalamnya astagfirullah. Tapi tetep, keduanya bisa saja berubah di lain waktu, karena hidup ini dinamis. Jadi, jangan ngejudge pun bukan sebatas soal cover, tapi juga terhadap isi. Karena waktu terus berjalan, dan isi pun bisa berubah.
Membaca menjadi penunjang khasanah pengetahuan. Bukunya menjadi pelengkap buat parenting.
BalasHapusSetuju banget kak, dont judge book by covernya aja. Soalnya ada yang keliatan judes galak malah ramah, begitu juga sebaliknya
BalasHapusBetul sekali.
BalasHapusJangan pernah menilai seseorang dari luarnya atau paling engga, ini bisa kita pelajari dari artis yang ada di layar kaca. Intinya mah, jangan mudah kagum dengan apa yang dilihat. Biasa aja sampai Allaah tunjukkan ia baik atau tidak dan berpengaruh atau tidak dalam kehidupan kita.
Setuju, aku pun anggap gak semua yang penampilan sederhana itu miskin, tapi aku tetap waspada karena kadang watak manusia itu sering berubah-ubah, kadang kira dia baik eh taunya begitu deh, semoga Allah selalu melindungi kita ya mbak dari hal-hal buruk
BalasHapusMemang tidak semua seperti yang kita pikirkan jadi jangan terlalu riweh juga berpikir begini begitu, hidup dinikmati aja ya, ada orang baik Alhamdulillah, ada orang gak baik ya Alhamdulillah semoga bisa jd pelajaran buat kita ya
BalasHapusaku dan saudaraku pernah nih dijudge duluan pas kami masuk sebuah butik. Jadi SPG nya tuh mandang rendah kami. Nah, baru deh setelah lihat kami mencoba barang mereka dan berniat membelinya, mereka baru melayani dengan penuh hormat. wkwkwkwk.
BalasHapusSetuju banget nih, Don't just the book by its cover. Kadang apa yang kita lihat hanya sekilas, dan tidak mewakili apa yang kita lihat
BalasHapusNah setuju nih kebiasaan orang itu "jatuh cinta pada pandangan pertama" alias cepat menilai hanya dari tampilan luar saja atau fisiknya...padahal tampilan luar tidak menggambarkan sisi kepribadian seseorang yang sesungguhnya...
BalasHapusWaktu masih remaja dulu, saya selalu melihat orang dari penampilan... Makin ke sini, seiring dengan kedewasaan, makin sadar bahwa masalah penampilan itu nomer sekian!
BalasHapusMakasih ya mbak, sudah diingatkan
Terimakasih sudah membaca tulisan saya, jangan lupa tinggalin komennya yaa ;)